September 28 2015
Uvea terdiri dari iris dan korpus siliare di anterior dan koroid di posterior. Secara anatomis, koroid mempunyai obat alami diabetes dari tumbuhan tiga lapis pembuluh darah dan matriks seluler meliputi sel pigmen. Penyakit umum pada uvea adalah inflamasi dan neoplastik. Inflamasi dapat mengenai iris (iritis), korpus siliare (siklitis) atau koroid (koroiditis) atau kombinasi dari ketiganya (uveitis). Uveitis menyebabkan fotofobia, rasa tidak enak pada mata, dan penglihatan kabur.
Uveitis kronik dapat menyebabkan diabet umum edema makuler sistoid dengan kejernihan sentral yang berkurang, pembentukan katarak, dan glaukoma sekunder. Bentuk uveitis yang paling sering adalah idiopatik.
Penyakit sistemik yang menyebabkan uveitis meliputi artritis rematoid juvenilis pausiartikularis (faktor rematoid negatil), nevoxantogranuloma juvenilis, artritis rematoid, sarkoidosis, penyakit Lyme, dan polikondritis yang kambuh.
Pengobatan uveitis (tergantung beratnya) meliputi tetes sikloplegik dan glukokortikoid (secara topikal atau sistemik) dan kadang obat imunosupresif (klorambusil, azatioprine, siklofosfamide, dan siklosporin A).
Melanoma maligna lainnya adalah penyakit koroid neoplastik primer. Terkenanya koroid juga terjadi sebagai akibat metastasis (paru, payudara, prostat) dan dalam hubungannya dengan limfoma sistem saraf pusat (sarkoma sel retikulum)-kondisi yang kadang responsif terhadap radiasi dosis rendah.